SEJARAH BERDIRINYA SMA NEGERI 9 GARUT
Pada awalnya, warga Kecamatan Malangbong menghadapi kendala dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) karena akses ke SMA yang ada cukup jauh, yaitu di Kecamatan Cibatu, Kecamatan Ciawi, dan Kecamatan Wado. Tingginya minat masyarakat untuk bersekolah di SMA serta hambatan yang ada mendorong Pemerintah Desa, pihak Kecamatan, dan tokoh masyarakat untuk berkolaborasi untuk mendirikan SMA Negeri di Kecamatan Malangbong.
Setelah melalui diskusi yang panjang, lahan seluas 8.568 m² di Jalan Bojongsari Tangsi dipilih sebagai lokasi pembangunan sekolah. Konon, lahan tersebut merupakan area bekas pemakaman umum yang sudah lama tidak terawat dan dikenal oleh masyarakat sebagai daerah ASLEG (Astana Lega). Bahkan hingga kini, masih ada warga yang menyebut SMA Negeri 9 Garut dengan sebutan “SMA ASLEG”.
Di lahan tersebut terdapat dua bangunan tua bekas kantor SDN berukuran 7,5 meter x 7,5 meter. Setelah mencapai kesepakatan antara pihak-pihak terkait dengan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat, SMA Negeri 1 Malangbong resmi dibuka pada Juli 1987. Pada tahun pertama, sekolah ini menerima tiga rombongan belajar (rombel), terdiri dari satu rombel jurusan IPA dan dua rombel jurusan IPS.
Karena pembangunan ruang kelas belum selesai, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara dilakukan di SMP Negeri 1 Malangbong selama satu tahun. Baru pada tahun 1988, siswa mulai belajar di gedung sekolah sendiri, meskipun masih dengan fasilitas yang sangat terbatas, tanpa listrik serta akses jalan yang masih berbatu. Para dewan guru dan staf TU pun menggunakan dua bangunan tua bekas kantor SDN sebagai ruang untuk sebagian aktivitas mereka.
Kepala sekolah pertama SMA Negeri 1 Malangbong adalah Bapak Hasbuloh, BA., yang sebelumnya merupakan guru di SMA Cibatu. Pada awal berdirinya, sekolah ini masih berstatus sebagai cabang dari SMA Negeri Cibatu. Seiring berjalannya waktu, minat siswa untuk bersekolah semakin meningkat, sehingga jumlah rombel bertambah menjadi enam (tiga rombel IPA dan tiga rombel IPS). Karena keterbatasan ruang kelas, kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang.
Tahun 1990 menjadi tonggak penting bagi SMA Negeri 1 Malangbong. Sebab, pada bulan Maret tahun 1990, sekolah ini diresmikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Berbagai bantuan fasilitas pun mulai diberikan oleh pemerintah, seperti pembangunan gedung sekolah, laboratorium, kantor guru, dan ruang tata usaha. Peran Komite Sekolah juga sangat penting dalam pengadaan fasilitas penunjang, seperti pagar sekolah dan toilet.
Sebagai satu-satunya SMA Negeri di Kecamatan Malangbong dengan tenaga pengajar yang berkualitas, minat masyarakat untuk bersekolah di SMA Negeri 1 Malangbong terus meningkat. Bahkan, ketika jumlah pendaftar melebihi kapasitas kelas, masyarakat berinisiatif berkolaborasi untuk membuka kelas baru. Sejak tahun 1987, berdasarkan kesepakatan bersama siswa diwajibkan membayar SPP untuk kontribusi pembangunan dan operasional sekolah.
Setelah beberapa tahun beroperasi, pengelolaan SMA Negeri 1 Malangbong yang awalnya di bawah Dinas Pendidikan Provinsi beralih ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Perubahan ini menjadi cikal bakal perubahan nama sekolah menjadi SMA Negeri 9 Garut, menyesuaikan dengan urutan pendirian SMA di Kabupaten Garut. Tidak lama kemudian, pengelolaan SMA, baik negeri maupun swasta, dikembalikan lagi ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hingga kini, pemerintah provinsi terus mendukung pengembangan sekolah, baik dari segi sarana dan prasarana maupun biaya operasional.
Perjalanan panjang SMA Negeri 9 Garut mencerminkan semangat dan kerja sama luar biasa dari berbagai pihak dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di Kecamatan Malangbong. Dari sekolah sederhana dengan hanya beberapa kelas, kini, pada tahun 2025, SMA Negeri 9 Garut telah berkembang pesat dengan 36 kelas, beberapa laboratorium, para guru yang kompeten di bidangnya serta berbagai fasilitas lainnya yang siap mencetak generasi unggul dan berkualitas.
(Sumber: Entang, S. Pd., dan Dokumen SK Pendirian Sekolah 1987-1990)
DENAH TAHUN 1988